Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tak Mau Kalah, TKN Klaim Jabar jadi Rumah Jokowi, Elektabilitas Versi Survei Internal 52,4%

Tak Mau Kalah, TKN Klaim Jabar jadi Rumah Jokowi, Elektabilitas Versi Survei Internal 52,4%

Tak Mau Kalah, TKN Klaim Jabar jadi Rumah Jokowi, Elektabilitas Versi Survei Internal 52,4%


Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto, mengungkap berdasarkan survei internal khusus di Provinsi Jawa Barat, elektabilitas petahana Joko Widodo- Ma'ruf Amin unggul dengan angka 52,4 persen. Namun Hasto tak menyebut perolehan suara pasangan Prabowo-Sandi termasuk yang tidak memilih keduanya.

Melihat hasil itu, Hasto mengklaim kini wilayah Jawa Barat menjadi rumah bagi Jokowi-Ma'ruf.

Informasi tersebut disampaikan dalam rapat Tim Kampanye Daerah Jawa Barat bersama pimpinan partai Koalisi Indonesia Kerja Kabupaten Cianjur. Hadir pula Wakil Ketua TKD Jabar sekaligus Ketua DPD PDIP Jabar TB Hasanuddin. Survei tersebut merupakan hasil jelang dua bulan pencoblosan.

"Tadi malam kami membahas hasil survei yang terakhir dan alhamdulillah Jawa Barat sudah menjadi rumah Pak Jokowi dan Kiai Haji Ma'ruf Amin," ujar Hasto di Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (8/2).

Sebagai catatan, Jawa Barat adalah provinsi di mana Jokowi kalah dari Prabowo Subianto pada 2014. Hasil rekapitulasi Jokowi mendapatkan 40,22 persen, Prabowo 59,78 persen.

BACA JUGA : Kubu Prabowo Optimis Raih 70% Suara di Jabar Meski Dikepung Kepala Daerah Pendukung Jokowi



Salah satu cara mendongkrak suara, PDIP melakukan safari politik ke Jawa Barat. Pada Safari Kebangsaan VII, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bersama Wasekjen PDIP Ahmad Basarah, dan TB Hasanuddin mengunjungi Cianjur, Sukabumi, dan terakhir esok hari ke Bogor. Daerah adalah wilayah merah Jokowi.

Kendati mendapatkan laporan telah terjadi pergeseran, Hasto tak ingin terlena. Pihaknya tetap bakal melakukan strategi kampanye pintu ke pintu.

"Karena itulah meskipun masyarakat Jawa Barat dalam dengan apresiasi, kami tetap bekerja keras terus mengetok pintu-pintu rakyat hadir di tengah rakyat sebagaimana kebiasaan dan tradisi Pak Jokowi," kata dia.

Sebagai tambahan, Hasto menolak menggunakan kata kandang. Istilah rumah dipakai karena mewadahi masyarakat Jawa Barat.

"Rumah, kami istilahnya rumah Pak Jokowi dan Kiai Haji Ma'ruf Amin bersama dengan seluruh masyarakat Jabar," kata dia.

sumber : merdeka.com