Kubu Prabowo Optimis Raih 70% Suara di Jabar Meski Dikepung Kepala Daerah Pendukung Jokowi
Kubu Prabowo Optimis Raih 70% Suara di Jabar Meski Dikepung Kepala Daerah Pendukung Jokowi
Kubu Prabowo memasang target perolehan suara sebesar 70 persen di Jawa Barat. Mereka percaya diri bisa merealisasikannya meski di atas kertas banyak kader dari partai politik pendukung Jokowi banyak menjadi Kepala Daerah.
Target 70 persen suara itu berbekal tawaran program kerja yang diklaim lebih matang dari kubu lawan dan juga sejarah capaian Pilpres 2014.
Sekretaris Badan Pemenangan Daerah (BPD) Jabar Prabowo-Sandi, Haru Suandharu mengklaim pihaknya sudah menguasai beberapa wilayah potensial. Di antaranya, Kota Sukabumi, Kota Bogor, Kota Bekasi, Kota Depok hingga wilayah Priangan Timur, seperti Tasikmalaya.
Wilayah tersebut bahkan berani ia sebut sebagai basis untuk meraup suara bagi Prabowo-Sandiaga. Sementara wilayah lain menunjukan tanda serupa, meski harus dengan usaha yang lebih keras.
BACA JUGA : Dekati Level Rp14 Ribu per Dolar AS, Rupiah Makin Loyo
"Di Pilpres 2014, Pak Prabowo menang di wilayah Jabar dengan 60 persen. Kali ini harus 70 persen agar jadi Presiden," kata Haru usai acara Monitoring dan Konsolidasi Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI dan DPRD Provinsi Jabar di Hotel Grand Pasundan, Jalan Peta, Kota Bandung, Kamis (7/2).
Dia menilai, realisasi 70 persen perolehan suara di Jabar bisa berdampak signifikan secara nasional dibandingkan perolehan suara di daerah Jatim dan Jateng.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Pemenangan Pemilu Wilayah (TPPW) PKS Jabar ini mengaku sudah memberi instruksi seluruh kader PKS, termasuk calon anggota legislatif (caleg) untuk lebih aktif melakukan sosialisasi di sisa waktu kampanye.
Berdasarkan hasil survei internal, saat ini selisih suara Prabowo-Sandi sudah berjarak 10 persen dengan Jokowi-Maruf Amin. Padahal, sejak awal kampanye, selisih suara mereka terpaut satu persen. Namun mereka belum puas, karena merasa bisa memaksimalkan potensi suara dinsemua lini.
"Kita akan kandangi (kuasai) Jabar di semua wilayah. Trennya bagus. Pertama masa kampanye selisihnya satu persen, sekarang 10 persen. Kita minta tempo pergerakan kampanye meningkat. Mudahan menang dengan selisih 30 persen selisihnya," tandas Haru.
Di tempat yang sama, Ketua DPW PKS Jabar Ahmad Syaikhu mengakui jika dilihat di atas kertas, kader partai dari pendukung Jokowi di Jabar banyak yang menjadi kepala daerah. Namun, faktor itu tidak akan berpengaruh pada pilihan masyatakat.
Pria yang pada Pilkada 2018 maju sebagai calon Wakil Gubernur Jabar itu meyakini mayoritas masyarakat menginginkan perubahan dengan mengganti presiden.
"Problem yang ada di tengah masyarakat adalah masalah ekonomi. Mereka sadar ada masalah dalam kebijakan. Kebanyakan yang ditemui adalah ingin adanya perubahan perubahan," ucapnya singkat.
sumber : merdeka.com