Subhanallah, Ternyata Amalan Untuk Wanita Ini Pahalanya Bagai Syahid Dijalan Allah Jika Sang Wanita Mau Mengerjakan ..
Sebagai seorang yang beragama Islam, Syahid dijalan Allah merupakan sebuah cita - cita yang di impikan, tidak terkecuali untuk para muslimah. Pada Agama Islam tidak dibeda - bedakan derajat antara seorang laki - laki dan perempuan, keduanya mempunyai posisi yang sama dihadapan Allah, yang membedakan tidak lain hanyalah hati dan juga amal perbuatan saja.
BACA JUGA : RENUNGAN,Sampai Kapan Kita Selalu Membandingkan Kebahagiaan Kita Dengan Kebahagiaan Orang Lain..???
Allah SWT senantiasa memberikan kesempatan yang sama pada setiap hambaNya untuk terus berlomba - lomba pada kebaikan, akan tetapi sudah menjadi Sunnatullah pada umumnya wanita diciptakan tidak setangguh dan sekuat seorang lelaki, terlebih lagi wanita akan mengalami periode menstruasi, tentu saja dengan begitu wanita tidak akan bisa penuh dalam menjalankan sholat lima waktu dan juga puasa ramadhan.
“Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun.” (QS. An Nisa : 124)
Lantas Bagaimana Cara Seorang Wanita Untuk Masuk Surga ?
Rasulullah Shallallahu `alaihi Wa Sallam bersabda :
Apabila seorang wanita (istri) itu telah melakukan shalat lima waktu, puasa bulan Ramadhan, menjaga harga dirinya dan mentaati perintah suaminya, maka ia diundang di akhirat supaya masuk surga berdasarkan pintunya mana yang ia suka (sesuai pilihannya).” (HR. Ahmad, Ibnu Hibban dan Thabrani)
Sungguh sangatlah beruntung untuk para wanita yang beriman, Allah sudah menjanjikan mereka untuk bisa masuk Surga berdasarkan pintu manapun yang mereka sukai. Bahkan untuk para istri jika sang suami ridha terhadapnya, maka Insya Allah surga lah sebaik - baiknya tempat kembalinya.
“Siapapun wanita yang meninggal dan suaminya ridha terhadapnya, maka dia akan masuk surga.“ (HR. Tirmidzi).
Pahala Seperti Para Syahada
Diriwayatkan dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu `alaihi Wa Sallam pernah bersabda: “Dari mulai hamil, melahirkan, dan menyapih, seorang perempuan akan mendapatkan pahala layaknya pejuang di jalan Allah. Jika ia meninggal dalam rentang masa tersebut, ia mendapat pahala syahid di jalan Allah.” (HR. Ibnu Jauzi)
“Mati syahid ada 7 selain yang terbunuh di jalan Allah: Orang yang mati karena thaun, syahid. Orang yang mati tenggelam, syahid. Orang yang mati karena ada luka parah di dalam perutnya, syahid. Orang yang mati sakit perut, syahid. Orang yang mati terbakar, syahid. Orang yang mati karena tertimpa benda keras, syahid. Dan wanita yang mati, sementara ada janin dalam kandungannya.” (HR. Abu Daud)
Dari Ubadah bin Shamit radhiyallahu'anhu, bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah juga menjenguk dirinya kala Ubadah sedang sakit.
Pada sela - sela itu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya, "Tahukah kalian, siapa orang yang mati syahid di kalangan umatku ?"
Ubadah menjawab : 'Ya Rasulullah, merekalah orang yang bersabar yang selalu mengharap pahala dan musibahnya."
Berarti orang yang mati syahid di kalangan umatku cuma sedikit. Orang yang mati berjihad di jalan Allah, syahid, orang yang mati karena Tha’un, syahid. Orang yang mati tenggelam, syahid. Orang yang mati karena sakit perut, syahid. Dan wanita yang mati karena nifas, dia akan ditarik oleh anaknya menuju surga dengan tali pusarnya. (HR. Ahmad)
Pengorbanan yang sudah dilakukan oleh seorang wanita dikala proses kehamilan, nifas, melahirkan dan juga menyusui merupakan pengorbanan berat yang ia tanggung seorang diri selama bertahun - tahun. Allah menyamakan hal itu seperti seorang pejuang yang sedang menghadapi bahaya di Jalan Allah dan jika mereka meninggal maka akan mendapatkan pahala syahid di jalan Allah.
Semoga kita selalu diberikan anugerah untuk bisa mendapatkan cita - cita setinggi langit kita untuk bisa syahid di Jalan Allah, dan juga dikumpulak bersama dengan para syuhada di Surga.