Joko Widodo Akan Menerbitkan Tiga Program Kartu, BPN : Itu Janji-Janji Palsu
Joko Widodo Akan Menerbitkan Tiga Program Kartu, BPN : Itu Janji-Janji Palsu
Juru Bicara Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ahmad Riza Patria, mengkritik rencana calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo menerbitkan tiga program kartu baru bila kelak kembali terpilih menjadi presiden.
Dia menyebut janji Jokowi tersebut sebagai sebuah kebohongan dan gombal belaka.
"Macam-macam itu (kartu Jokowi) gombal semua, itu janji-janji palsu," kata Riza di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (8/3).
Politisi Partai Gerindra itu pun mempertanyakan alasan Jokowi lebih memilih mengalokasikan dana untuk menerbitkan tiga program kartu baru tersebut.
Menurut dia, pemerintah seharusnya menggunakan uang yang ada untuk menyelesaikan permasalahan di dunia pendidikan dan kesehatan yang selama ini terjadi, antara lain tunggakan gaji tenaga kerja honorer hingga defisit anggaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
"Kenapa enggak honorer yang udah kerja belasan tahun, kalau ada uang digaji? Kenapa enggak bayar BPJS yang menunggak Rp20 triliun, kenapa enggak memastikan pendidikan [dan] kesehatan?" ujar Riza.
Terpisah, pengamat ekonomi Kusfiardi mengatakan rencana menerbitkan tiga program kartu menunjukkan lemahnya kemampuan Jokowi dalam memahami misi Undang-Undang Dasar 1945 dan sekadar mencari popularisme.
BACA JUGA : BPN : Sangat Menghormati Ma'ruf Amin, Sandi Pastikan Tak Akan Serang Pribadi di Debat Pilpres Ketiga
Kusfiardi menilai Jokowi terlihat hanya sekadar menyenangkan semua orang dengan menyebar subsidi atau bantuan sosial sebanyak-banyaknya, serta mendidik masyarakat dengan hal-hal yang bersifat instan.
Dia berkata, hal yang dijanjikan Jokowi bertolak belakang dengan apa yang pernah disampaikan lewat akun media sosial Twitter-nya, 14 Desember 2018 lalu.
Saat itu, menurut dia Jokowi mengatakan, 'Kalau mau menyenangkan semua orang, tinggal menyebar subsidi, bansos, atau BLT sebanyak-banyaknya. Tapi jangan mendidik masyarakat dengan hal-hal instan. Kita bangun pondasi dan pilar kokoh, meski prosesnya pahit dan sakit, agar bangsa ini kuat dan tak mudah terseret gelombang'.
"Capres petahana tampaknya juga mengabaikan bangunan pondasi dan pilar kokoh agar bangsa ini kuat dan tak mudah terseret gelombang, seperti yang pernah ditulis dalam akun Twitternya pada akhir tahun lalu," katanya.
Untuk diketahui, Jokowi menyatakan bakal menerbitkan tiga kartu baru jika terpilih bersama Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Ketiga kartu itu, yakni KIP Kuliah, Kartu Prakerja, dan Kartu Sembako Murah.
Janji tersebut disampaikan Jokowi saat Pidato Kebangsaan dalam acara Konvensi Rakyat, di SICC, Bogor, Jawa Barat, Minggu.
sumber : CNNindonesia.com