Lembaga Survei Indonesia : Prabowo Unggul di Pemilih yang Ingin Indonesia Seperti Timur Tengah dan Arab
Lembaga Survei Indonesia : Prabowo Unggul di Pemilih yang Ingin Indonesia Seperti Timur Tengah dan Arab
Hasil survei terbaru LSI Denny JA menunjukkan pendukung paslon nomor urut 02 dalam Pilpres 2019, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meningkat di segmen yang menginginkan Indonesia seperti Timur Tengah atau Arab.
Hal itu diungkap LSI Denny JA dalam pemaparan hasil survei kemarin di Jakarta Timur.
Dari survei yang dilakukan 18-25 Februari 2019 di 34 provinsi, Peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa mengatakan selama kurun waktu enam bulan dukungan atas Prabowo-Sandi lebih unggul pada segmen pemilih muslim yang orientasi politiknya menilai Indonesia harus seperti dunia Timur Tengah atau Arab yakni 54,1 persen.
Dibandingkan dengan survei sebelumnya pada Agustus 2018 kala itu pendukung Prabowo dari pemilih muslim yang ingin Indonesia bak Arab berada di kisaran 39,6 persen.
Sementara itu bagi paslon nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, pemilih muslim yang menilai Indonesia harus seperti Timur Tengah atau Arab ada 45,9 persen.
BACA JUGA : Prabowo Sebut Kebocoran Kita Rp 1.000 Triliun Setiap Tahun, dan Akan Dibuktikan Ketika Menang Nanti
Ardian mengatakan dukungan Jokowi-Maruf dalam orientasi politik selama kurun waktu enam bulan menunjukkan angka yang stabil di angka 57,2 persen untuk pemilih muslim yang menilai Indonesia harus khas Pancasila. Tetapi, menurun di segmen yang menilai Indonesia harus seperti dunia timur tengah (Arab).
Sementara itu, di kubu Prabowo pemilihnya yang menilai Indonesia harus khas Pancasila ada di angka 33,4 persen.
Ardi juga menjelaskan dalam persepsi Islam dan politik, dukungan terhadap Prabowo-Sandi meningkat terutama di pemilih muslim yang menilai agama harus terpisah dari politik. Sedangkan untuk dukungan Jokowi-Maruf meningkat khusunya dipemilih muslim yang menilai agama dan politik adalah satu kesatuan, tidak bisa dipisahkan.
"Persepsi Islam dan Politik, dalam kurun waktu enam bulan, dukungan atas Jokowi-Amin meningkat khusunya dipemilih muslim yang menilai agama dan politik adalah satu kesatuan, tidak bisa dipisahkan. Untuk dukungan terhadap Prabowo-Sandi, meningkat terutama di pemilih muslim yang menilai agama haru terpisah dari politik," jelas Ardi
Namun, melihat dari orientasi politik yang menilai Indonesia harus seperti Barat, Jokowi-Ma'ruf lebih unggul yakni 58,3 persen sementara Prabowo-Sandi 33.3%.
Survei bertajuk 'Pergeseran Sentimen Agama Setelah 6 Bulan Kampanye' itu dilakukan pada 18-25 Februari 2019. Survei melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi di Indonesia dengan metode multistage random sampling.
Secara keseluruhan, dari enam bulan kampanye Pilpres 2019 berjalan, LSI Denny JA mendapati Jokowi-Ma'ruf masih unggul dengan selisih dua digit dari Prabowo-Sandi. Bahkan keunggulannya meningkat. Jokowi-Amin unggul di pemilih Muslim dan unggul dengan selisih lebih mencolok lagi di pemilih Minoritas.
'Jika pemilu Presiden dilaksanakan pada hari ini, maka Joko Widodo - Ma'ruf Amin (Jokowi - Amin) yang akan menjadi pasangan presiden dan wakil presiden 2019-2024. Hal ini karena dukungan yang diperoleh Jokowi-Amin se banyak 58.7%. Jauh meninggalkan Pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Salahudin Uno (Prabowo-Sandi) yang meraih dukungan sebanyak 30.9%. Pemilih yang menyatakan rahasia/belum memutuskan/tidak tahu/tidak jawab sebanyak 9.9%,' demikian tercantum dalam rilis survei Denny JA atas Pilpres 2019.
sumber : CNNindonesia.com