Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tren Elektabilitas Positif, BPN Prabowo Klaim Sudah Kuasai Sebagian Besar Jawa Tengah

Tren Positif, BPN Prabowo Klaim Sudah Kuasai Sebagian Besar Jawa Tengah

Tren Positif, BPN Prabowo Klaim Sudah Kuasai Sebagian Besar Jawa Tengah


Pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno tengah gencar menggempur provinsi Jawa Tengah (Jateng) untuk memenangkan Pilpres 2019. Kini paslon nomor urut 02 itu mendapat tren suara positif di beberapa Kabupaten/Kota.

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferry Juliantono mengatakan, kini Prabowo-Sandi mendapat tren elektabilitas positif di wilayah Tegal, Brebes, Kebumen, Sragen, Karanganyar, Banjarnegara, dan Semarang. Prabowo-Sandi terus melebarkan suara di Kabupaten/Kota lain di Jateng.

"Sukoharjo belum, tapi misalkan kegiatan-kegiatan Pak Sandi di Wonogiri, di Boyolali, di tempat yang Kabupaten relatif sangat merah, kita kemarin melakukan kegiatan di tempat tersebut, beberapa titik di situ kita mendapatkan sambutan antusias luar biasa," kata Ferry kepada merdeka.com, Kamis (14/2).

BACA JUGA : Soal Ketua PA 212 Slamet Maarif Sebagai Tersangka, Bawaslu Bantah Pilih Kasih ke Jokowi



"Dan kami meyakini bahwa enggak ada yang namanya kandang banteng kok, ini provinsi yang sangat terbuka, kita malah mau jadiin provinsi Jawa Tengah ini lumbung padi," sambungnya.

Politikus Partai Gerindra itu menjelaskan, tren positif suara Kabupaten/Kota tersebut tak terlepas dari imbas Pilgub Jateng 2017 lalu melalui pasangan Sudirman Said dan Ida Fauziah. Ferry yakin dengan kerja keras infrastruktur partai, relawan dan bekal popularitas, Prabowo-Sandi bisa mengimbangi suara Jokowi-Ma'ruf di Jateng.

"Dan hasil survei kita menunjukkan bisa dibilang 40 persen di provinsi Jawa Tengah. Dan ke depan kita makin dekat," ucap Ferry.

Ferry menambahkan, pemilih demografi di Jawa Tengah sudah berubah. Rata-rata hampir 30 persen usia muda menjadi pemilih di Jateng. Menurutnya, pemilih muda tersebut bersifat rasional dan tak percaya dengan mitos 'kandang banteng'.

"Kandang banteng itu kan asumsi pemilih emosional, terkait dengan ideologi atau figur Soekarno dan sebagainya, sekarang dengan pemilih yang muda dan jumlahnya sangat besar, mereka sangat rasional, menurut saya itu menjadi dukungan suara kepada pasangan Pak Prabowo-Sandi," tandasnya.

sumber : merdeka.com