Ingin Selalu Hidup Bahagia? Bagi Seorang Muslim Itu Mudah Kok
sumber gambar: kmm.uny |
Apabila kebahagiaan bisa dibeli dengan uang, maka bisa jadi setiap orang kaya telah memilikinya, akan tetapi kenyataannya tidaklah demikian. Karena kebahagiaan adalah dengan tenangnya hati dan lapangnya dada, maka sesungguhnya kebahagiaan itu tidak ditentukan oleh seberapa besar harta yang dimiliki oleh seseorang.
Jika kalian ingin hidup bahagia, sama-sama kita simak dan amalkan poin-poin berikut yuk.
Iman dan Amal Shalih
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
“Barang siapa mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun wanita dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”
Dengan iman dan amal saleh seseorang dapat memperbaiki kondisi hatinnya, tingkah lakunya, urusan dunia dan akhiratnya, biidznillah. Dengan demikian orang yang telah beriman dan beramal saleh, mempunyai pondasi yang kuat untuk menghadapi segala kemungkinan di hadapannya, baik kelapangan maupun kesulitan hidup.
Menuntut Ilmu yang bermanfaat
REKOMENDASI : Kisah Cinta Paling Indah Dalam Sejarah Islam, Subhanallah
Menuntut ilmu yang bermafaat juga bisa menyejukkan jiwa seseorang dan menambah semangatnya. Diantara faedah dari menuntut ilmu Syar’i adalah seseorang akan mendapatkan kebahagiaan dan ketenangan hati serta rahmat dari Allah Ta’ala, hal ini berdasarkan hadits yang disampaikan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
مَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَه
“Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu masjid Allah, untuk membaca Al-Qur`an dan mempelajarinya di antara mereka, kecuali akan turun ketenangan, dilingkupi rahmat Allah, dikelilingi para malaikat, dan Allah memuji mereka di hadapan malaikat.”(HR. Muslim).
Dzikir
ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah, hati menjadi tentram.” (Q.S Ar-Ra’du:28).
Dengan berdzikir kepada Allah Ta’ala, seorang hamba tidak hanya mendapatkan ketenangan dan ketentraman hati saja namun juga seorang hamba akan mendapatkan pahala dan balasan dari Allah. Hakekat kebahagiaan adalah dengan tenangnya hati dan lapangnya dada, sedangkan ketenangan hati diperoleh dengan berdzikir kepada Allah.
Bersyukur terhadap nikmat yang Allah Berikan
لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”.
Dalam Al-Qur`an, banyak ayat yang memerintahkan kepada kita untuk banyak bersyukur terhadap nikmat Allah, salah satunya seperti dalam surat Al-Baqarah ayat:152
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ
“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.”
Ayat di atas menunjukkan bahwa kita di wajibkan bersyukur kepada Allah Ta’ala yang telah memberikan kepada kita nikmat yang tak bisa kita hitung jumlahnya.
Doa
اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو فَلاَ تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ وَأَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ
“Ya Allah, aku mengharapkan rahmat-Mu, maka janganlah Engkau pasrahkan (urusan) ku pada diriku sendiri walau hanya sekejap mata. Perbaikilah urusanku semuanya. Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau.” (HR. Abu Dawud dan dihasankan oleh Al-Albani).
Tawakal
وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ
“Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkannya.” (Q.S Ath-Thalaq: 3).
Dari ayat tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa Allah akan mencukupkan untuk hamba-Nya yang bertawakal kepada-Nya, segala apa yang dia butuhkan dari urusan agama dan dunianya.