Masih Mau Mabuk Mabukan, Inilah Akibat Pada Otak Apabila Kita Minum Alkohol Sampai Mabuk
Konsumsi minuman berakohol berlebihan sampai mabuk tentu berpengaruh pada semua organ tubuh, terutama otak. American Chemical Society (ACS) menjelaskan bagaimana minum alkohol bisa membuat seseorang sampai mabuk.
Dalam sebuah video, ACS mengatakan, minuman berakohol mengandung molekul utama, yaitu etanol. Terlalu banyak etanol dalam tubuh akan memperlambat kerja otak hingga membuat seseorang mabuk.
Ketika isi lambung masih penuh, etanol akan diserap melalui dinding perut. Namun, ketika perut sudah kosong, etanol akan dengan cepat mengalir melalui aliran darah ke otak.
Di otak, etanol mengikat pada reseptor yang disebut GABA dan NMDA. Hal ini membuat seseorang merasa senang. Akan tetapi, sebenarnya seseorang merasa lelah dan memori di otak terganggu.
Etanol juga memicu pelepasan stimulan norepinefrin, adrenalin dan kortisol. Seseorang yang mabuk pun akan lebih percaya diri, banyak bicara, dan merasa sangat senang karena otak juga akan melepaskan hormon dopamin.
Meski demikian, etanol sebenarnya mengganggu bagian tertentu di otak. Etanol memperlambat fungsi otak yang berkaitan dengan gerakan otot. Inilah yang menyebabkan seseorang yang sedang mabuk memiliki perilaku yang ceroboh.
Selain itu, etanol juga menyebabkan pelepasan hormon antidiuretik yang membuat seseorang selalu ingin buang air kecil.
Mabuk merupakan tanda terlalu banyak minum minuman berakohol. Akibatnya, bisa mengganggu fungsi memori atau ingatan dan membuat seseorang kehilangan kesadaran
Para ahli di American Chemical Society mengungkapkan, dampak buruknya alkohol secara perlahan mengubah fungsi pernapasan, memopa darah, dan suhu tubuh.
Selain memengaruhi otak, kita tahu bahwa alkohol juga bisa merusak fungsi pankreas hingga lever atau hati. Jadi, sebaiknya pikir ulang jika berencana pesta minuman keras di akhir tahun ini.